December 10, 2014

NU Tunisia Waspadai Gerakan Khilafah HTI dan Penyebaran Paham Radikal

Tunisia, -- Di Dar STAINU Tunis, Keluarga Nadhatul Ulama (KNU) Tunisia bersama Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia, mendiskusikan isu khilafah yang diusung Hizbut Tahrir dan kekerasan atas nama agama di belahan dunia muslim di dunia, Ahad (7/12) sore. Mereka mencoba melihat peran Aswaja dalam mencegah gerakan gerombolan teroris.

Dalam forum itu, pengajar UIN Sunan Kalijaga Dr Zainudin yang hadir sebagai pembicara, menjelaskan pola gerakan HTI di Indonesia, memaparkan ideologi, dan peta gerakan transnasional di Indonesia.

November 29, 2014

Kisah Habib Umar bin Hafidz Masuk dan Sholat di Gereja untuk Syi'ar Islam

Di Jerman Guru Mulia menyampaikan tausiah di salah sebuah forum, hadir diantaranya seorang missionaris nasrani yang mencuri dengar, lalu melaporkannya pada pimpinan gereja yaitu gurunya, maka pendeta besar mengundang guru mulia untuk datang ke gereja dan menyampaikan tausiyah, seakan tantangan sekaligus pelecehan, kau yang berbicara kerukunan ummat beragama, apa berani masuk gereja?

Ternyata Guru Mulia setuju, datang, dan minta izin shalat di gereja, sudah kita fahami dari seluruh madzhab sebagian mengatakan makruh, sebagian mengatakan haram, namun sebagian mengatakan boleh jika diharapkan akan diubah menjadi masjid,

July 19, 2014

FPI Kudu Ngaji Syariat Islam dari Kitab Kuning Dulu

Jakarta, - Front Pembela Islam (FPI) harus mengajarkan anggotanya kitab-kitab kuning yang mengandung syariat Islam ahlussunnah wal jama‘ah (aswaja). Pelajaran kitab kuning itu wajib bagi FPI sebagai ormas yang mendakwa berpaham aswaja.

Perihal ini dikemukakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Nusron Wahid terkait kasus FPI di Kendal Jawa Tengah (17/7) lalu, dalam forum Indonesia Lawyers Club (ILC) di stasiun Teve One, Jakarta Pusat, Selasa (23/7) malam.

“Tugas ormas mendidik anggotanya. Sedangkan ormas Islam memiliki tugas lebih. Mereka wajib mengajarkan tradisi syariat Islam,” tegas Nusron Wahid dalam kesempatan itu.

May 3, 2014

NU Tegas Menolak Gerakan HTI dan FPI

Jakarta, -- Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengambil sikap terang perihal gerakan HTI dan FPI. Mereka mengimbau warga NU untuk tidak menyetujui bahkan terlibat dalam aksi-aksi gerakan keduanya. Karena, semangat dua organisasi yang disebut terakhir berada di luar nilai-nilai dakwah ahlussunnah wal jamaah.

Demikian disampaikan Katib Aam PBNU KH Malik Madani dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di gedung PBNU jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat, Rabu (30/4) siang.

December 31, 2013

Habib Umar bin Hafidz: Boleh Ucapkan Selamat Natal

Tarim, -Habib Umar bin Hafidz  menegaskan, sikap moderat (wasathiyah) adalah karakter inti ajaran Islam yang merepresentasikan perilaku Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Hal ini ia sampaikan dalam acara bedah buku karyanya, al-Wasathiyyah fil Islam (Moderat dalam Perspektif Islam).

Diskusi bedah buku diselenggarakan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman cabang Hadhramaut di Auditorium Fakultas Syariah dan Hukum, Universtitas Al-Ahgaff Tarim, Hadhramaut, Yaman, Jumat (27/12).

October 2, 2013

Sikap NU Tegas: Menolak Wahabi!

Jakarta ~ NU berkomitmen menjadi penguat NKRI. Nilai-nilai Islam yang dikembangkan NU dekat dengan nilai keindonesiaan yang ramah dan toleran. Terkait dengan paham luar semisal Wahabi, NU mengambil garis tegas menolaknya.


Demikian ditegaskankan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj dalam diskusi Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU di Tebet, Jakarta, Senin (30/9)


July 29, 2013

KH. Sahal Mahfudz: FPI Itu Bukan NU!


32/XXXVII 29 September 2008
KH Sahal Mahfudh:  FPI itu bukan NU!


DIA ulama yang punya otoritas tertinggi di negeri ini. Dua jabatan penting sekaligus diembannya: Rais Aam Syuriah Nahdlatul Ulama dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Kiai Haji Mohammad Ahmad Sahal Mahfudh menguasai berbagai kitab fikih klasik. Dia bahkan telah menelurkan beberapa buku fikih dan dikenal sebagai orangyang mempopulerkan fikih sosial.



"Romo Kiai"—begitu santrinya biasa memanggil—adalah orang yang konsisten memandu Nahdlatul Ulama sesuai dengan Khittah 1926. Itu sebabnya ia masygul ketika sebagian besar pengurus Nahdlatul Ulama terjun ke politik praktis. "Praktek khittah di NU sekarang sedang macet," kata pengasuh Pondok Maslakul Huda di Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, itu.